Pages

Showing posts with label Sharing. Show all posts
Showing posts with label Sharing. Show all posts

Wednesday, March 12, 2014

Apa Impian mu..??

Kita mungkin sering mendengar kalimat seperti “Jangan mimpi deh.. “ atau “pemberi harapan palsu...” dikalangan remaja saat ini. Hal tersebut muncul karena kurangnnya optimisme akan masa depan, atau bisa jadi sebagai gejala dari tidak memiliki tujuan atau impian, atau bisa dikatakan takut bermimpi.
Punya mimpi kok takut sih..?
Hal besar yang kita capai hari ini adalah hasil dari mimpi kita, langkah-langkah kecil yang pernah kita mulai tapaki dahulu. Semua berawal dari hal kecil, dari sebuah mimpi. Mimpi tentang masa depan, tentang sebuah kesuksesan. Mimpi adalah harapan atau gambaran akan seperti apa kelak kita dimasa datang.
 “Masa depan hanyalah milik orang-orang yang percaya akan keindahan
mimpi-mimpi mereka.
- Eleanor roosevelt,
Impian adalah ambisi dari dalam diri manusia yang mampu menjadi motor untuk bangkit dan maju. Impian akan melahirkan hasrat yang menggerakkan manusia untuk mewujudkannya.  Dunia inipun tumbuh berkembang dengan peradaban yang lebih maju serta teknologi yang lebih canggih berkat impian orang-orang besar dimasa lalu. Orang-orang besar itu adalah mereka yang dahulunya para ‘pemimpi’.

Impian itu motivasi
Impian yang kita miliki mampu memotivasi kita menuju keberhasilan, mengahadapi berbagai halang rintang untuk mencapai tujuan kita. Dorongan motivasi itulah yang akan menggerakkan segenap pikiran, kemampuan serta menciptakan strategi yang harus ditempuh, termasuk bagaimana kita mencari informasi semua hal tentang impian tersebut dan berlari menggapainya.
Nelson Mandela, sebelum menjadi Presiden, ia harus berjuang untuk sebuah impian negaranya Afrika Selatan yang berdaulat. Untuk itu ia siap menghadapi tantangan yang begitu berat sekalipun. Impiannya selalu memotivasi Nelson untuk tetap berjuang, meskipun ia harus merelakan sebagian besar waktunya dibalik terali besi. Impian merupakan motivasi, sumber semangat bagi Nelson, hingga Afrika Selatan kemudian benar-benar merdeka.

Impian itu energi
Orang-orang yang memiliki impian besar dalam kehidupannya, akan senantiasa bersemangat dalam menjalankan aktivitasnya, karena ia tahu betul bahwa ia memiliki harapan dan keyakinan akan masa depannya. Impian mampu memunculkan energi yang luar biasa, yang berasal dari dalam diri manusia, sehingga dengan energi tersebut seseorang mampu menghadapi seluruh tantangan, melampaui belenggu yang membatasi dirinya, dan bergerak tanpa lelah dalam mencapai impiannya itu.
Entah itu harus mendaki puncak gunung setinggi awan di langit atau pun harus menyeberangi samudera yang luasnya seluas hamparan gurun sahara. Mereka tidak akan peduli, karena energi yang dihasilkan mimpi itu telah menjalar keseluruh tubuh, sehingga tak ada kata lain kecuali “berhasil".
Eriyanto misalnya, siapa yang menyangka anak seorang pengembala kambing dari suatu desa disukabumi berhasil lolos dalam seleksi pemain sepak bola junior berbakat oleh AC milan, sehingga berhasil membawa timnya menjadi juara, dan eri berhasil meraih predikat sebagai kapten terbaik. Tentu saja prestasi membanggakan tersebut telah membawanya menuju impiannya : merumput di kiblatnya sepakbola dunia : eropa ...
Mimpinya menjadi seorang pemain sepak bola dan merasakan empuk dan hijaunya rumput eropa menjadi energi bagi dirinya untuk terus berlatih dengan seluruh kemampuannya, berkorban dengan apa yang dimilikinya, dan dengan energi dari mimpi tersbut mampu men-drive nya untuk menuju apa yang diimpikannya.

Impian itu memudahkan
Anda pasti mengenal Wright bersaudara, yang berhasil menciptakan teknologi luar biasa yang membuat setiap orang bisa terbang?.
Dia adalah penemu sekaligus pioner cikal bakal pesawat terbang seperti sekarang ini.  Berawal dari sebuah mimpi. Mimpi bahwa mereka ingin dapat terbang seperti burung yang mengangkasa. Mimpi yang saat itu ditertawakan banyak orang, bahkan Wright bersaudara disebut sebagai orang konyol karena keduanya nekat mencoba terbang dengan berbagai hal. Masih ingatkah anda ketika keduanya di cap sebagai orang yang sinting karena mencoba terbang dengan turun dari bukit sampai-sampai kakinya patah.

Bagi orang lain ini hanyalah sebuah tindakan konyol dan sinting belaka tapi bagi Wright tindakan ini bukan sesuatu yang gila atau pun juga konyol tetapi adalah sebuah kegigihan dan kerja kerasnya yang tak pernah menyerah demi berhasil membuat keduanya bisa terbang seperti burung di angkasa.
Sekarang mimpi konyol dan sinting ala Wright ini menjadi nyata, kita dapat dengan mudahnya terbang dari satu kota ke kota lain, bukan?

So... mengapa kita harus takut untuk bermimpi.. Bukankah mimpi itu gratis... ?? Maka bermimpilah setinggi-tingginya, dan lakukan apapun yang kita bisa untuk menggapainya.

Kesuksesan berawal ketika kita mulai menciptakan impian jauh kedepan. Dan ketika kita berkomitmen untuk mencapai impian itu, maka selanjutnya impian itu yang akan menjadi magnet dan menarik kita kesana – Walt Disney


Selamat bermimpi... 

Wednesday, February 12, 2014

Silaturahmi dan sosial media

Silaturahmi dan Sosial media

Beberapa bulan yang lalu saya medapatkan pesan di inbox akun facebook saya dari seseorang yang sekilas tidak begitu saya kenali. Setelah membaca pesan dan melihat profil dari pemilik akun facebook tersebut, baru saya menyadari bahwa orang tersebut adalah teman SMA saya yang sudah lebih dari lima belas tahun tidak bersua.
Saya sangat gembira dan bahagia sekali akhirnya bisa bersilaturahmi kembali dengannya. Dari silaturahmi melalui facebook tersebut, kami banyak berbincang seputar pekerjaan masing-masing, dan akhirnya dia mengundang saya untuk memberikan sesi motivasi untuk mahasiswa dikampus politeknik kesehatan dimana tempat ia bertugas saat ini. Tidak hanya itu, silaturahmi melalui sosial media itu menjadi awal dari rencana reuni akbar SMA kami yang akan dilaksanakan selepas idul fitri nanti.
Saya kemudian berfikir, betapa pentingnya sebuah silaturahmi untuk menjaga persaudaran dan membangun hubungan baik dengan orang lain. Jarak dan waktupun tidak lagi menjadi penghalang untuk sebuah silaturahmi, bahkan sosial media pun bisa menjadi salah satu alat silaturahmi yang sangat bermanfaat.
Kekuatan silaturahmi
Sebagai mahluk sosial, kita memerlukan manusia lain dalam menjalani kehidupan. Berinteraksi , komunikasi dan menjalin hubungan antar sesama menjadi sebuah keharusan. Menjalin hubungan yang baik guna membangun persaudaraan, sering kita kenal dengan istilah silaturahmi. Lalu apa sebenarnya silaturahmi itu?
Silaturahmi berasal dari kata shilah dan rahm.  Shilah berarti hubungan atau menghubungkan, sedangkan rahm mempunyai dua makna, yang pertama berarti  kasih sayang, dan makna yang lainnya adalah peranakan (rahim) atau kekerabatan yang masih ada pertalian darah (persaudaraan). Dengan demikian, silaturahmi berarti menjalin hubungan kasih sayang; silaturahmi juga bisa berarti menjalin hubungan kekerabatan.
Berangkat dari pengertian diatas, silaturahmi berarti menjalin hubungan yang baik, membangun kekerabatan/persaudaran dengan penuh kasih sayang.
Dalam Al-quran surah An-Nisa’ayat 36 Allah berfirman :
”Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak dan karib-kerabat,”
Bagaimana silaturahmi dilakukan?
Silaturahim dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan menjaga hubungan baik antar sahabat dan kerabat, mengasihi dan menyayangi saudara, saling menghormati dan menghargai sesama manusia, mengunjungi sahabat dan kerabat baik secara langsung maupun tidak langsung, ataupun sekedar mendoakan saudara kita sesama umat manusia, itupun termasuk silaturahmi secara tidak langsung.
Menjalin silaturahmi diyakini dapat memberikan manfaat bagi yang melaksanakannya, diantaranya dapat meluaskan rezeki dan memperpanjang usia, seperti yang disampaikan Rasulullah Muhammad SAW dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Bukhari dan Muslim :
‘Barang siapa yang ingin diluaskan rizkinya dan ditambah umurnya maka hendaknya menyambung silaturahim’
Silaturahmi di era digital
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, kebutuhan dan gaya hidup manusia pun berubah, termasuk dalam berintersaksi. Dahulu kita lebih banyak berinteraksi secara langsung, baik itu melalui tatap muka ataupun tatap suara (offline), namun sekarang kecenderungan tersebut bergeser, dari interaksi secara offline menjadi interaksi melalui media perantara digital (online).
Menurut inilah.com jumlah pengguna media online (internet) di Indonesia mencapai 63 juta user. Sementara untuk pengguna sosial media paling populer di Indonesia saat ini, yaitu twitter dan facebook, telah mencapai 20 juta user untuk twitter dan 47 juta user untuk facebook.
Memaksimalkan sosial media untuk silaturahmi
Keterbasan waktu dan kesibukan akan pekerjaan membuat kita tidak memiliki banyak kesempatan silaturahmi secara langsung. Untuk dapat tetap menjalin siaturahmi , kita harus cerdas memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, khususnya sosial media.
Twitter misalnya, walaupun memiliki keterbatasan dalam jumlah karakter huruf pada posting, namun twitter bersifat sangat personal, artinya sangat mewakili pribadi sang pengguna (user), dan dapat terkoneksi secara langsung 24 jam serta dapat diakses melalui gadget apapun.
Sedikit berbeda dengan twitter, facebook justru lebih leluasa memberikan fasilitas kepada kita untuk berinteraksi, selain jumlah karakter yang lebih banyak dalam setiap posting, facebook juga memungkinkan kita berbagi foto kepada orang-orang tertentu yang kita inginkan. Facebook memungkin kita membuat grup diskusi tertutup,  fasilitas ini banyak digunakan kelompok/komunitas maupun organisasi dalam memaksimalkan komunikasi internal mereka.
Selain twitter dan facebook, masih banyak sosial media lainnya yang dapat kita manfaatkan untuk menjaga silaturahmi, misalkan instagram, youtube, linked in, wikipedia, dan sosial media lainnya.
Berikut beberapa manfaat sosial media untuk optimasi silaturahmi :
1.      Kita dapat mencari sahabat atau kerabat yang mungkin sudah lama tidak terhubung, tidak bertemu langsung (tatap muka maupun tatap suara). Sahabat saat di sekolah dulu misalnya, atau saudara kita yang berada ditempat yang jauh. Kita dapat menggunakan fasilitas search di sosial media;
2.      Membuat profil pada akun pribadi kita sejelas mungkin, sehingga mudah dilacak oleh mesin pencari, dan ketika ada orang yang mencari dengan kategori tertentu seperti yang tertera pada profil kita, maka akan mudah ditemukan. Misalnya kategori asal sekolah, asal daerah, pekerjaan, marga, komunitas atau hobi;
3.      Upload foto pada profile picture, share foto kita pada posting atau pada fasilitas album foto, sehingga memudahkan orang mengenal kita sebagai pemilik akun;
4.      Pastikan kita mengikuti (tergabung) pada komunitas, organisasi atau keluarga besar dimana kita pernah ada didalamnya, sehingga akan memudahkan kita terhubung dengan sahabat dan kerabat lainnya yang juga bagian dari kelompok tersebut;
5.      Seringlah menyapa (mention atau retweet pada twitter; menulis di wall, comment atau like this status pada facebook; view picture, comment dan like this pada instagram, youtube atau sosial media lainnya untuk menunjukkan eksistensi kita;
6.      Posting-lah kalimat-kalimat yang baik, inspiratif dan memotivasi, termasuk foto-foto atau link yang bermanfaat bagi banyak orang; hindari posting-an sampah atau foto-foto yang provokatif, karena akan menjadi image yang dapat mempengaruhi ketertarikan orang lain untuk terkoneksi dengan kita;
7.      Aktiflah! Artinya seringlah berinteraksi di sosial media, menyapa sahabat dan kerabat, sekadar mendoakan atau menanyakan kabar, menunjukkan kepedulian kepada friends atau followers kita, sebagai wujud silaturahmi yang mungkin terbatas untuk bertatap muka secara langsung;
Semoga kita senantiasa dapat menjaga silaturahmi antar kerabat dan sahabat, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan apapun media sosial yang kita gunakan. Niatkan setiap silaturahmi tersebut karena Allah, wujud usaha kita menjaga hubungan baik dengan manusia lainnya. Hablumminannas....  
Apabila seorang Muslim mengunjungi saudaranya sesama Muslim, maka orang itu senantiasa berada dalam suatu taman surga yang penuh dengan buah-buahan yang dapat dipetik sampai pulang. – HR. Muslim
Selamat memperpanjang silaturahmi melalui sosial media....

Salam Silaturahmi
@RendyYusran

Tuesday, February 21, 2012

Teruslah berbuat baik dan menebar manfaat!

Kenapa ya, selalu saja ada orang yang tidak suka dengan perbuatan baik yang kita lakukan, bagaimana kalau kita melakukan hal buruk ya.... Lagi pula mengapa harus tidak suka, sudah jelas yang kita lakukan adalah kebaikan, dan memberikan manfaat buat banyak orang. Tapi tetap saja ada yang tidak suka...

Mmmmm... itulah kehidupan ya sahabat, selalu ada orang yang suka dan akan ada pula orang yang tidak suka terhadap apapun yang kita lakukan, meskipun itu adalah hal baik.
Tapi, suka ataupun tidak suka, tak perlulah membuat kita berhenti dan mengubah pikiran dan langkah kita. Yang harus kita lakukan adalah "TERUSLAH BERBUAT KEBAIKAN dan MENEBAR MANFAAT"

Salam

Tuesday, February 14, 2012

Itu bukan jalan buntu, hanya sebuah kelokan!

Sering kali kita melihat sesuatu permasalahan yang kita hadapi tampak seperti jalan buntu. Padahal kita hanya perlu maju beberapa langkah lagi untuk mengetahui bahwa sesungguhnya itu adalah kelokan jalan, yang akan menuntun kita mencapai tujuan.

Teruslah berusaha semaksimal mungkin, bukankah kita percaya bahwa Tuhan itu ada dan senantiasa menatap hambanya. Ketika Tuhan ciptakan permasalahan, yakinlah bahwa IA hadirkan pula solusi terbaiknya.
Salam
@rendyyusran

Bisnis untuk manfaat, itu rahasianya..!!


Banyak pebisnis, penulis, pengusaha, motivator dan berbagai sebutan lainnya yang akhir-akhir ini menjadi populer dan digemari masyarakat. Pergeseran budaya yang cukup baik dimana saat ini masyarakat cenderung menyukai hal atau orang-orang yang banyak memberikan aura positif. Berbeda dengan beberapa tahun lalu dimana masyarakat sangat dibutakan dengan kepopularan kaum public figur yang terkenal karena kasus, percintaan, gemerlap dunia hiburan.

Saya termasuk salah satu orang yang senantiasa mengikuti dan mempelajari pengaruh positif yang ditebarkan oleh orang-orang positif ini, mungkin lebih tepat saya sebut dengan kata 'inspirator'.
Dari para inspirator yang banyak memberi pengaruh positif pada masyarakat, khususnya pada diri saya, akhirnya saya dapat menyimpulkan satu hal, bahwa mereka semua meniatkan apa yang mereka lakukan adalah untuk menebarkan manfaat sebanyak-banyaknya.

Ustad yusuf mansyur dengan wisata hati dan pondok pesantrennya, mas Ipho dengan konsep otak kanannya yang salah satu penjabaran dalam buku 7 keajaiban rizki adalah senantiasa memberi lebih dan tanpa pamrih. Rangga Umara dengan Lele Lela nya yang senantiasa berekspansi, selalu menomor satukan nasib para pekerjanya dan orang dilingkungan usahanya, Mario teguh dengan kata-kata supernya yang selalu membuka wawasan dan pikiran banyak orang, Mas Sandiaga Uno yang senantiasa berbagi ilmu wirausahanya, mba merry riana yang menginspirasi melalui cerita kehidupan perkuliahan dan perjuangannya mengejar impian, serta masih banyak lagi Inspirator lainnya yang memiliki prinsip yang sama.
Bahkan Ary Ginanjar dengan ESQ modelnya memiliki visi menjadikan Indonesia berkarakter emas, merubah budaya masyarakat menjadi lebih baik dan positif.

Satu hal yang dapat saya simpulkan dari sekian banyak Inspirator muda yang saat ini popular dimasyarakat. Mereka berbisnis, berusaha, menulis, berkarya dengan tujuan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat banyak, untuk membuat bangsa ini berbudaya baik dan berkarakter hebat.

Semoga kita dapat menjadi bagian dari orang-orang yang selalu menebarkan manfaat yang besar bagi masyarakat banyak.

Amien

Friday, February 10, 2012

Hidayah itu harus diusahakan, dicari!!


Sebenarnya mudah saja bagi Allah, jika Ia mau memberikan hidayah pada seseorang bukankah tinggal Ia berikan saja. Tapi ternyata tidak demikian. Allah memberikan hidayah kepada orang yang mau, menginginkan, mencari dan mengusahakan.

Belajar dari kisah para Nabi dan Rasul. Mengapa Allah tidak langsung menunjuk utusanNya itu sebagai Nabi dan Rasul, tapi melalui proses yang sangat panjang.

Nabi Musa yang kemudian mendapatkan hidayah setelah diperlihatkan Gunung thursina yang hancur lebur, dan Nabi Ibrahim yang ditunjukkan bagaimana burung yang telah dicincang kemudian potongannya diletakkan dipuncak gunung berbeda namun kembali hidup. Nabi Muhammad yang harus bertahun-tahun berdiam diri di gua hira, mencari jawaban dari penciptaan alam semesta, barulah kemudian ia diturunkan wahyu oleh Allah dan menjadi Rasullullah.

Memang, hidayah itu milik Allah, dan hanya Ia yang berhak dan tahu kepada siapa Ia akan memberikannya. Namun, tidak mungkin kita mendapat hidayah Allah jika kita tidak benar-benar menginginkannya, tidak gigih mencari dan tidak sungguh-sungguh mengusahakan.

Mari kita jemput hidangan hidayah Allah, dengan mengusahakannya.

Salam
@rendyyusran





Tuesday, January 17, 2012

Belajar dari Salmon "Kadar kebahagiaan setiap orang berbeda"


Kesenang, kenikmatatan, kelezatan dan kebahagiaan akan suatu hal, belum tentu sama dirasakan  setiap orang. 

Sebagai contoh, menikmati makanan Jepang, ikan segar (Sushi) adalah menyenangkan dan nikmat bagi sebagian orang, tapi belum tentu bagi yang lain.
Saya terkenang saat-saat mendapatkan hidangan jamuan makan malam yang luar biasa. Konon hidangan tersebut adalah makanan segar terlezat, mahal dan bergengsi : "Ikan Salmon Segar".

Memang ketika melihat Salmon segar di depan mata tersebut mengundang selera untuk segera 'melahap'  nya. Merah, segar, terlihat nikmat dan menggiurkan. Namun saat daging mentah itu masuk ke dalam mulut, rasanya tak kuat mulut melanjutkan tugas untuk menyantap salmon kecuali memuntahkannya. Ternyata sama sekali tak enak.

Daging Salmon segar mungkin merupakan makanan paling lezat bagi masyarakat Jepang, tapi tidak demikian bagi kita, saya khususnya.
Sesuatu hal yang sepertinya menyenangkan, membahagiakan, begitu lezatnya bagi orang lain, belum tentu demikian bagi kita.

Tuhan telah menetapkan kadar rasa, kesenangan, kebahagian yang berbeda-beda antara satu dan lainnya. Dan Ia telah menetapkan kadar yang paling pas bagi hambanya, sesuai dengan keadaan kehidupan dan kebutuhan sang hamba.

Janganlah mengharapkan kesenangan, kebahagiaan yang ada pada orang lain, karena belum tentu itu dapat membahagiakan, menyenangkan bagi kita.
Tak usah iri dengan kehidupan orang lain,  karena Tuhan telah siapkan cerita kehidupan terbaik untuk kita.

Tak perlu melihat keatas jika kemudian kita mengeluh, namun lihatlah kebawah untuk kemudian kita bersyukur.

Ingat! Salmon segar, lezat dinikmati oleh orang lain, belum tentu lezat bagi lidah kita.


Salam,
@rendyyusran

Tuesday, January 10, 2012

Karna sabar bukanlah diam berpangku tangan..


Sabar itu bukanlah berdiam diri dengan hanya merenungi keadaan, tapi berusaha dengan semaksimal mungkin dan mengupayakan yang terbaik, dan kemudian berserah kepada Yang Maha Kuasa untuk apapun hasil yang diberikan oleh Nya 

Ingatlah bagaimana kesabaran Siti Hajar, saat itu tak ada air untuk diminum, namun buah sabarnya... mebuat ia terus bersa'i, berusaha tiada henti, dan berserah pada Allah atas apa yang ia hadapi Zam-zam yang kemudian ia dapatkan adalah buah dari usaha maksimal (sa'i) yang lahir dari kesabarannya.

Mungkin selama ini kita mengatakan kita sabar menghadapi keadaan, cobaan hidup, tapi kita hanya pasrah, menyerah pada keadaan tanpa berbuat sesuatu, sambil berkata ... "Sabarrrr......" 

Mari kita buktikan, bahwa sabar kita bukanlah diam berpangku tangan, pasrah, menyerah pada keadaan. Tetapi kesabaran menghasilkan semangat untuk membuat keadaan lebih baik, dan berusaha maksimal... 

Friday, December 16, 2011

"Modelling" way of success !!

Banyak cara dan strategi yang dapat dipelajari seseorang untuk mencapai kesuksesan. Salah satunya adalah dengan metode Modelling. Modelling dimaksudkan sebagai cara meniru atau mencontohkan apa yang menjadi pemikiran atau cara seorang tokoh yang berhasil mencapai kesuksesannya.
Tentu, yang dijadikan model haruslah sosok yang sungguh inspiratif untuk sebuah ukuran kesuksesan.
 
Lance Edward Armstrong, adalah alah satu tokoh inspiratif yang bisa dijadikan sebagai Modelling
 Sebagai atlet balap sepeda yang memenangkan Tour de France selama 7 (tujuh) kali berturut-turut (1999-2005) memang memiliki kekuatan yang luar biasa dalam menggapai kesuksesannya.

Lalu Apa yang membuat Armstrong luar biasa?

Sebagai seorang pengidap kanker testis, yang telah menjalar ke bagian penting tubuhnya yang lain seperti paru-paru, namun ia tetap bisa menjadi pemenang. Menang pada perlombaan balap sepeda, dan menang melawan penyakitnya.

Lance Armstrong, dengan spirit yang luar biasa, membuat ia mampu menghadapi tantangan, tantangan terberat dalam hidupnya sebagai pengidap kanker. Dan dengan spirit yang sama pula ia hadapi pertandingan balap sepeda. Dalam perjuangannya hanya ada dua pilihan, yaitu: menang atau kalah. Ini membuat spirit perjuangannnya sangat tinggi. Dan ketika menghadapi penyakitnya, keyakinan itu pula yang ia miliki, keyakinan bahwa selalu ada kesempatan untuk menang, yakin bahwa selalu ada jalan dan kesempatan.

Hidup dengan kanker bukan hal yang mudah, tapi Armstrong melewatinya. Setiap kali rasa sakit menyerang, ia berbicara pada dirinya (self talk) dengan perkataan positive, bahwa “penyakit kanker ini sesungguhnya salah memilih badan, karena saya akan mengalahkannya”. Self talk ini mampu membangun semangatnya.

Namun ada satu hal lainya yang membuat ia bertahan dalam hidup dengan penyakitnya, konsisten dalam perjuangannya, adalah Lance Armstrong memiliki misi yang besar. Misi dibidang olahraga, yaitu menjadi Juara pada pertandingan balap sepeda, seperti prestasi yang diukirnya pada Tour de France yang begitu membanggakan, dia juga punya misi lain. Di bidang sosial, Lance mendirikan yayasan dengan namanya sendiri 'Lance Armstrong', yang bergerak dibidang penelitian kanker, dan dukungan bagi para penderita kanker. Misi mulianya yang didedikasikan untuk orang yang senasib dengannya itu, membuatnya terus termotivasi, motivasi tertinggi dari dalam dirinya.

Dengan menggunakan cara modelling, akan membantu kita memilih langkah-langkah menuju tujuan kesuksesan. Kita akan lebih mudah melangkah dengan mencontoh strategi seseorang sehingga mencapai kesuksesan. Pilihlah figur yang tepat untuk program 'Modelling'. Tidak harus dari bidang yang sama dengan kita saat ini, dengan yang kita inginkan. Sesungguhnya yang kita tiru dari program modelling ini adalah cara berpikir / mindset nya, strateginya, way of success nya, bukan kegiatannya. 

Let's go with modelling ..... !!

Friday, November 4, 2011

Menjadi pribadi yang disukai banyak orang, mau??


Salah satu cara untuk menuju sukses dalam kehidupan adalah bagaimana kita berhasil dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial. Menjadi pribadi yang disenangi oleh sekitar dapat menunjang kesuksesan seseorang. Bahkan beberapa motivator dibidang kecerdasan emosional mendeskripsikan orang yang sukses adalah bagaimana orang tersebut disukai oleh sekelilingnya.

Lalu bagaimana caranya untuk kita bisa disukai banyak orang?, Apa yang harus kita miliki?

KETULUSAN
Tuluslah dalam melakukan setiap pekerjaan, apapun yang sudah kita putuskan untuk dilakukan, meski terkadang terlihat sedikit rumit. Lihatlah bagaimana seorang ibu yang begitu tulus menyusui bayi nya, matahari yang tulus menyinari bumi, tak pernah mengeluh pada Tuhannya.

KESETIAAN
Bagaimana kita setia pada pasangan, pada pekerjaan, pertemanan kita, akan membuat orang semakin menyukai kita. Ingatlah bagaimana para sahabat di zaman Rasullullah yang begitu setia berjuang bersama, dan lihat betapa banyak orang yang mengenangnya.

KECERIAAN
Wajah yang segar dan penuh keceriaan sangat disenangi oleh orang sekitar, mereka akan mendekat pada kita. Jangan biarkan wajah kusam tak bersahabat membuat mereka menjauh dari kita, tersenyumlah... bukankah itu adalah ibadah?

BERFIKIR POSITIF
Penting! Lihatlah sesuatu dari sudut pandang positif, selalu ada hikmah dibalik setiap peristiwa. Pikiran negatif hanya akan membuat lelah.

BERJIWA BESAR
Semakin matang, dewasa seseorang, semakin tidak malu untuk mengakui keadaan dirinya, termasuk kekurangannya. Orang yang berjiwa besar mau menerima masukan, mengakui kesalahan dan berani meminta maaf.

TANGGUNG JAWAB
Artinya kita memiliki integritas. Lingkungan senantiasa percaya dan suka dengan keberadaan kita.

PERCAYA DIRI
Bagaimana orang akan menyukai kita, jika kita sendiri tidak suka / tidak percaya pada diri sendiri. Mulailah dari menghargai diri sendiri, optimis dengan apa yang dilakukan, dan gigihlah dengan apa yang diyakini.

RENDAH HATI
Sederhanalah dengan kehebatan anda, down to earth. Cukup lakukan dan menjadi yang terbaik, bukan mencari popularitas. Banyak orang yang jago, pintar tapi tidak popular, namun mereka terus berkarya, mereka hebat. Tapi banyak orang yang popular, namun belum tentu hebat. Hebat tidak harus popular, orang akan tahu dengan sendirinya siapa diri kita, dengan apa yang kita lakukan.

EMPATI
Pandailah mendengar, menyimak dan rasakan apa yang disampaikan dan dialami oleh orang lain. Peduli dengan apa yang terjadi dengan sekitar kita, mereka akan menyukai kita.

EASY GOING
Hidup tidak selalu lurus, tak selalu seperti yang diharapkan. Orang yang hebat selalu membuat hal yang rumit bagi orang lain, menjadi simple. So, just easy going, nikmati setiap perjalanan kehidupan. Seperti saat membaca buku, jika kita mengikuti flow nya, maka akan terasa menyenangkan. Tapi jika kita tidak mengikuti alur, maka terasa membosankan dan susah untuk mengerti.

Percayalah, setiap diri kita mampu melakukan itu. Dan bersiaplah menjadi pribadi yang disukai oleh orang-orang, lingkungan sekitar anda!



Thursday, October 20, 2011

KESABARAN TIADA BATAS



Suatu hari setelah Rasulullah SAW wafat, Abu Bakar RA mendatangi seorang pengemis Yahudi buta dan memberikan makanan kepadanya. Ketika Abu Bakar RA mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, " Siapakan kamu ?"

Abu Bakar ra menjawab, " Aku orang yang biasa datang ."

" Bukan ! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku , " Jawab pengemis buta itu.
Lanjutnya lagi, " Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu di haluskannya makanan tersebut dengan mulutnya, setelah itu ia berikan kepadaku dengan mulutnya sendiri ."

Abu Bakar tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, " Aku memang bukan orang yang biasa datang kepadamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia Muhammad Rasulullah SAW."

Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar RA, ia pun menangis dan kemudian berkata, " Benarkah demikian ? Selama ini, aku selalu menghinanya, menfitnahnya, ia tidakm pernah memarahiku sedikit pun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia. "

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abu Bakar ra.

Demikianlah Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita untuk bersabar menahan amarah, dengan tidak membalas keburukan yang si lakukan terhadap diri kita dengan hal yang buruk pula.

Allah swt berfirman :
" Sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan Agar Kami menyatakan (baik-buruknya) hal ihwalmu " (QS Muhammad :31) 

Terima kasih sahabat untuk sharing nya... 

Jawaban Ibu, tentang Jodohmu.......



Sebuah kenangan dalam kehidupan, semoga kita tersenyum bahagia :

Suatu hari seorang anak Laki-laki bertanya pada Sang Ibu...
“Bu, jika kelak anakmu ini akan menikah. Istri seperti apa yang mesti kupilih?”

Sang ibu yang bijak pun menjawab,,,
“Nak, seorang istri yang baik adalah dia yang saat kau pandang hilang resahmu...
Saat kau bersamanya tentram hatimu...
Saat kau pamit menjemput rizki, ia lambaikan tangan sambil mendo’akanmu...”

“Tapi Bu... Aku kan belum tahu sifatnya... Bagaimana aku dapat mengenalnya” Sang Anak menyela....

Sang Ibu menjawab... “Nak... jika kau ingin melihat kasih sayangnya padamu,,,,
lihatlah bagaimana ia memuliakan Ayah Bundanya.
Jika kau ingin tahu apakah ia kasih terhadap Anak-Anakmu kelak, Lihatlah perlakuannya terhadap Adik Kakaknya.”

Sang Anak termenung sejenak...

Sang Ibu menandaskan kembali
“Nak... jodohmu sudah ada ditangan-Nya. Jangan pernah khawatir...
Khawatirlah jika kau belum bisa memperbaiki diri...
Khawatirlah bila engkau belum pantas menjadi suami bagi pendampingmu....
Khawatirlah jika Ibadahmu hanya tuk dilihat olehnya.... Padahal Dia yang memberikannya untukmu....

Nak, perbaiki akhlaqmu,,,, maka kau kan dapatkan pujaan hatimu....
Luruskan niatmu,,,, maka kau kan dapatkan Bidadari Dunia Akhiratmu.
Sempurnakan Ikhtiarmu, maka Jodohmu kan mendekat padamu"...

Semoga kita senantiasa bisa memperbaiki diri,

Terima kasih Ibu...

Wednesday, October 19, 2011

Pemuda itu Bisu ...


(dari cerita seorang teman ...... )


Pemuda Itu Bisu,

Setelah bertakziah ke salah satu rumah sakit di bilangan Salemba, kami bermaksud untuk melaksanakan sholat. Bersama sahabat, kami mencari mushollah disekitar rumah sakit.

Tak jauh dari situ, kami melihat ada sebuah restoran cepat saji, dgn musholla kecilnya.

Kami pun masuk ke mushollah itu untuk segera sholat. Dan Ternyata kami tak hanya berdua (Yenni & Hesthi), namun ada juga seorang pemuda berperawakan kecil, yang juga masuk ke dalam musholla. Kemudian ia menggelar karpet & sajadah untuk kami .

Wajahnya begitu datar, kami mencoba tersenyum padanya, namun ia biasa saja.

Setelah selesai berwudlu, kamipun meminta pemuda itu untuk mengimami kami,  "mas jadi Imam ya", sambil kami tersenyum. Lalu pemuda itu hanya menggelengkan kepala dan menggeluarkan suara yg tak jelas, "ya ‎ ​اَللّهُ
dia bisu", gumam kami, setelah menyimpulkan bahwa pria itu adalah seorang bisu, dari nada bicara, intonasi, dan kata-kata yang sama sekali tak jelas.

Usai sholat, kamipun ber flashback ria, apa saja yang telah lisan kami katakan.
Banyak orang yang tersakiti karena lisan kami, banyak hal tak bermanfaat keluar dari lisan ini, sementara pemuda itu, mungkin selalu berdoa pd ‎​اَللّهُ ",  
"Ya ‎​اَللّهُ jika aku dapat berbicara, aku tak kan menggunakan lisanku tuk menyakiti orang lain, aku akan memuja, berdoa, ucapkan syukur, dan melalukan banyak hal bermanfaat dgn lisanku "

Jadilah siang itu air mata ini bagai air terjun, menangis kami, sambil bermuhasabah diri. Terlintas dipikiran ini wajah pria bisu itu begitu teduh, polos.
 
"Ya اَللّهُ Muliakan Ia dengan keterbatasan lisannya, namun hati dan akhlaq nya begitu luas".


Yuk temans kita bersyukur dengan apapun keadaan kita saat ini,

"Maka nikmat Tuhan yg manakah yg kamu dustakan?" 

(Terima kasih Yenny atas sharingnya, mohon izin ditulis ulang ya, dan semoga bermanfaat buat semua)

Saturday, April 2, 2011

Be, what you want to.....!!

Hampir semua orang di dunia ini pernah mendengarkan radio. Dan tidak sedikit dari orang yang mendengarkan radio tersebut berkeinginan untuk bisa menjadi penyiar. Terutama anak muda. Termasuk saya.


Diawal awal sekolah menengah, saya mulai mendengarkan radio yang ber-segmentasi anak muda dan sedikit demi sedikit mulai mengenal lagu-lagu  hits dari dalam negeri maupun mancanegara. Mulai mengidolakan penyiar radio anak muda waktu itu. Sampai akhirnya saya sedikit nekat untuk bisa berkenalan dan menjadi teman mereka. Tepat nya sih fans mereka yang sok akrab.  Yah namanya juga anak remaja.

Diakhir  SMA, keinginan saya bukan sekedar mau dekat dan berteman dengan para penyiar tersebut, melainkan “saya harus menjadi salah satu dari mereka”. Saya mengajukan surat lamaran kerja kesalah satu stasiun radio anak muda nomor satu di kota saya (Bengkulu-red). Tiga kali tepatnya, tidak ada respon sama sekali. Akhirnnya untuk yg keempat kali nya saya mencoba, dan barulah saya di undang untuk mengikuti wawancara dengan PD (program director) nya, yang lmayan menyeramkan (wajahnya, :))
Hasilnya..? Lolos kah??, Tidak.... malah hinaan (ekspresi saya yang berlebihan -lebay) yang saya peroleh. “Kok wajah kamu seperti wajah orang sedih gitu ya..??”.  What the hell..??’, Apa coba maksudnya?!.

Tapi saya tidak menganggap itu sebagai sesuatu yang pembunuh mimpi saya, justru tamparan bagi saya bahwa saya harus merubah penampilan, serius dalam berupaya dan mengenal lebih dahulu dunia seperti apa yang ingin saya masuki.

Mulai berani untuk melakukan hal hal yang tidak pernah saya lakukan sebelumnya, untuk menuju visi saya itu. Salah satunya adalah saya mulai berani untuk ikutan bintang radio remaja (di RRI saat itu - saya diberi kesempatan untuk membawakan sebuah lagu secara live), pertukaran pemuda pelajar asia (sebagai peserta termuda, belum kelar sma, yang sebenarnya belum bisa ikutan, anda pasti bisa menduga jawabannya, saya cukup samapai di tahap karantina saja), termasuk lomba karaoke…. (Hehehe malu-maluin ya? Iya sih, sampai teman dan saudara saya tidak ada yang tau saya ikutan lomba, kecuali satu orang teman saya sesama pejuang yang bercita-cita menjadi pnyiar radio. Dan Lagi lagi hasilnya negative, ga menang, (eh ga tau juga sih, soalnya pas malam pengumuman, saya nga hadir, sengaja, malu, udah pasti ngga masuk soalnya...)


But, rejeki emang rejeki, saya nga dapat apa-apa di lomba  tersebut, tapi… ternyata ada tawaran lain. Begini ceritanya, waktu saya lomba karaoke, ternyata ada salah seorang penyiar radio , yang ternyata juga adalah  anak dari pemilik radio anak muda di kota saya, yang ikutan nonton. Dan ternyata lagi, dia (Ricky - red) pacaran dengan teman saya di SMA. Nah, melalui teman saya inilah, akhirnya saya ditawari untuk siaran di radio mereka….. (wah wah… untung saya ikutan lomba waktu itu.)
Sempat mikir sih, terima apa ngga, soalnya saya masih pengen banget untuk siaran di radio anak muda nomor satu di kota saya, sementara stasiun radio yang ini, ada diposisi kedua. Tapi setelah saya pertimbangkan dan bertanya sana-sini, akhirnya saya terima.. dan, tanpa tes yg ribet, akhirnya saya siaran… ow..ow..ow… senengnya…


Menyenangkan sih, seru, soalnya saat yang sama, saya juga bekerja di salah satu perusahaan swasta - dengan sistem shifting, terus kuliah juga di ptn, wah wah, sok sibuk bgt…

Disatu waktu, hehe, tua bgt bahasanya,, saya memutuskan untuk keluar dari kota kelahiran, banyangin, sejak lahir ga pernah kemana-mana.. huhu, dengan segala macam perjuangan, pengorbanan, dan resiko, saya putuskan untuk kejakarta, kuliah dari awal lagi, alhamdulillah saya bisa kul di Universitas Indonesia dan akhirnya bisa masuk juga di radio UI, mmm..

Apa yanga saya hadapi di radio UI?
Wah wah,, mulai dari proses masuknya, test tulis, tugas, interview, sampai tes vocal, yang smuanya ga pernah saya alami.
Selanjutnya, saya harus mengikuti training selama 1 bulan di kelas. Ditambah satu bulan praktek siaran on air, tau jam brapa? Jam 00 – 02 malam…. Waduh…Ini lagi, ga pernah-pernahnya saya alami..
Tapi disinilah saya banyak sekali mendapatkan ilmu, secara teori,  praktek, pengalamnan dan segala macamnya.

2,5 tahun adalah waktu yg cukup untuk saya kemudian mencoba ke real radio di Jakarta. Ternyata ngga gampang ya, masukin lamaran kesana kemari, ikut tes wawancara dimana-mana, mmmm… akhirnya nyangkut juga, disalah satu radio swasta dengan format executive muda, dan semakin terbuka lagi pengetahuan dan mata hati saya, ternyata secara teknis tidak jauh berbeda dengan radio di kampus, tapi secara bisnis… waw… cukup terperangah, sangat berbeda, banyak sekali batasan mutlak, aturan yang kadang membatasi kreatifitas, dan segala macamnya…

But anyway, menyenangkan juga, apa aja yang saya dapat di 3 tempat yang berbeda jenis dan target pasar ini, akan saya ceritakan di waktu yang lain ya....

the lesson is :
-          patri keinginan kamu di otak kamu, yah berawal dari yang namanya mimpi dulu,
-          coba dekati semua hal yang berhubungan denga keinginan tadi, dari segala arah,
-          palajari hal yang kamu inginkan tersebut, harus tau product knowledge dulu lah ya,
-          dengar masukan dari orang lain, perbaiki diri, berusaha memenuhi kriteria apa yang diwajibkan ke kamu untuk bisa mencapai keinginan tersebut.
-          coba, bukan hanya sekali dua kali, tapi berkali kali, ingat kita ngga tau kesempatan dan keberuntngan itu datangnya kapan, mungkin disaat kita mencoba pertama kali nya, mungkin di saat yang kesepuluh.. atau mungkin diluar yang kita bayangkan…. (baca lagi d cerita saya diatas)
-          just do it, nga usah terlalu banyak omong dan alasan..
-     do’a dong….

and ready tobe what u want to...... :)