Diawal awal sekolah menengah, saya mulai mendengarkan radio yang ber-segmentasi anak muda dan sedikit demi sedikit mulai mengenal lagu-lagu hits dari dalam negeri maupun mancanegara. Mulai mengidolakan penyiar radio anak muda waktu itu. Sampai akhirnya saya sedikit nekat untuk bisa berkenalan dan menjadi teman mereka. Tepat nya sih fans mereka yang sok akrab. Yah namanya juga anak remaja.
Diakhir SMA, keinginan saya bukan sekedar mau dekat dan berteman dengan para penyiar tersebut, melainkan “saya harus menjadi salah satu dari mereka”. Saya mengajukan surat lamaran kerja kesalah satu stasiun radio anak muda nomor satu di kota saya (Bengkulu-red). Tiga kali tepatnya, tidak ada respon sama sekali. Akhirnnya untuk yg keempat kali nya saya mencoba, dan barulah saya di undang untuk mengikuti wawancara dengan PD (program director) nya, yang lmayan menyeramkan (wajahnya, :))
Hasilnya..? Lolos kah??, Tidak.... malah hinaan (ekspresi saya yang berlebihan -lebay) yang saya peroleh. “Kok wajah kamu seperti wajah orang sedih gitu ya..??”. What the hell..??’, Apa coba maksudnya?!.
Tapi saya tidak menganggap itu sebagai sesuatu yang pembunuh mimpi saya, justru tamparan bagi saya bahwa saya harus merubah penampilan, serius dalam berupaya dan mengenal lebih dahulu dunia seperti apa yang ingin saya masuki.
Mulai berani untuk melakukan hal hal yang tidak pernah saya lakukan sebelumnya, untuk menuju visi saya itu. Salah satunya adalah saya mulai berani untuk ikutan bintang radio remaja (di RRI saat itu - saya diberi kesempatan untuk membawakan sebuah lagu secara live), pertukaran pemuda pelajar
But, rejeki emang rejeki, saya nga dapat apa-apa di lomba tersebut, tapi… ternyata ada tawaran lain. Begini ceritanya, waktu saya lomba karaoke, ternyata ada salah seorang penyiar radio , yang ternyata juga adalah anak dari pemilik radio anak muda di kota saya, yang ikutan nonton. Dan ternyata lagi, dia (Ricky - red) pacaran dengan teman saya di SMA. Nah, melalui teman saya inilah, akhirnya saya ditawari untuk siaran di radio mereka….. (wah wah… untung saya ikutan lomba waktu itu.)
Sempat mikir sih, terima apa ngga, soalnya saya masih pengen banget untuk siaran di radio anak muda nomor satu di kota saya, sementara stasiun radio yang ini, ada diposisi kedua. Tapi setelah saya pertimbangkan dan bertanya sana-sini, akhirnya saya terima.. dan, tanpa tes yg ribet, akhirnya saya siaran… ow..ow..ow… senengnya…
Menyenangkan sih, seru, soalnya saat yang sama, saya juga bekerja di salah satu perusahaan swasta - dengan sistem shifting, terus kuliah juga di ptn, wah wah, sok sibuk bgt…
Disatu waktu, hehe, tua bgt bahasanya,, saya memutuskan untuk keluar dari kota kelahiran, banyangin, sejak lahir ga pernah kemana-mana.. huhu, dengan segala macam perjuangan, pengorbanan, dan resiko, saya putuskan untuk kejakarta, kuliah dari awal lagi, alhamdulillah saya bisa kul di Universitas Indonesia dan akhirnya bisa masuk juga di radio UI, mmm..
Apa yanga saya hadapi di radio UI?
Wah wah,, mulai dari proses masuknya, test tulis, tugas, interview, sampai tes vocal, yang smuanya ga pernah saya alami.
Selanjutnya, saya harus mengikuti training selama 1 bulan di kelas. Ditambah satu bulan praktek siaran on air, tau jam brapa? Jam 00 – 02 malam…. Waduh… Ini lagi, ga pernah-pernahnya saya alami..
Tapi disinilah saya banyak sekali mendapatkan ilmu, secara teori, praktek, pengalamnan dan segala macamnya.
2,5 tahun adalah waktu yg cukup untuk saya kemudian mencoba ke real radio di Jakarta. Ternyata ngga gampang ya, masukin lamaran kesana kemari, ikut tes wawancara dimana-mana, mmmm… akhirnya nyangkut juga, disalah satu radio swasta dengan format executive muda, dan semakin terbuka lagi pengetahuan dan mata hati saya, ternyata secara teknis tidak jauh berbeda dengan radio di kampus, tapi secara bisnis… waw… cukup terperangah, sangat berbeda, banyak sekali batasan mutlak, aturan yang kadang membatasi kreatifitas, dan segala macamnya…
But anyway, menyenangkan juga, apa aja yang saya dapat di 3 tempat yang berbeda jenis dan target pasar ini, akan saya ceritakan di waktu yang lain ya....
the lesson is :
- patri keinginan kamu di otak kamu, yah berawal dari yang namanya mimpi dulu,
- coba dekati semua hal yang berhubungan denga keinginan tadi, dari segala arah,
- palajari hal yang kamu inginkan tersebut, harus tau product knowledge dulu lah ya,
- dengar masukan dari orang lain, perbaiki diri, berusaha memenuhi kriteria apa yang diwajibkan ke kamu untuk bisa mencapai keinginan tersebut.
- coba, bukan hanya sekali dua kali, tapi berkali kali, ingat kita ngga tau kesempatan dan keberuntngan itu datangnya kapan, mungkin disaat kita mencoba pertama kali nya, mungkin di saat yang kesepuluh.. atau mungkin diluar yang kita bayangkan…. (baca lagi d cerita saya diatas)
- just do it, nga usah terlalu banyak omong dan alasan..
- do’a dong….
and ready tobe what u want to...... :)
No comments:
Post a Comment