Silaturahmi
dan Sosial media
Beberapa bulan yang lalu saya
medapatkan pesan di inbox akun facebook saya dari seseorang yang
sekilas tidak begitu saya kenali. Setelah membaca pesan dan melihat profil dari
pemilik akun facebook tersebut, baru
saya menyadari bahwa orang tersebut adalah teman SMA saya yang sudah lebih dari
lima belas tahun tidak bersua.
Saya sangat gembira dan bahagia
sekali akhirnya bisa bersilaturahmi kembali dengannya. Dari silaturahmi melalui
facebook tersebut, kami banyak
berbincang seputar pekerjaan masing-masing, dan akhirnya dia mengundang saya
untuk memberikan sesi motivasi untuk mahasiswa dikampus politeknik kesehatan
dimana tempat ia bertugas saat ini. Tidak hanya itu, silaturahmi melalui sosial
media itu menjadi awal dari rencana reuni akbar SMA kami yang akan dilaksanakan
selepas idul fitri nanti.
Saya kemudian berfikir, betapa
pentingnya sebuah silaturahmi untuk menjaga persaudaran dan membangun hubungan
baik dengan orang lain. Jarak dan waktupun tidak lagi menjadi penghalang untuk
sebuah silaturahmi, bahkan sosial media pun bisa menjadi salah satu alat
silaturahmi yang sangat bermanfaat.
Kekuatan silaturahmi
Sebagai mahluk sosial, kita memerlukan
manusia lain dalam menjalani kehidupan. Berinteraksi , komunikasi dan menjalin
hubungan antar sesama menjadi sebuah keharusan. Menjalin hubungan yang baik
guna membangun persaudaraan, sering kita kenal dengan istilah silaturahmi. Lalu
apa sebenarnya silaturahmi itu?
Silaturahmi berasal dari kata shilah dan rahm.
Shilah berarti hubungan atau menghubungkan, sedangkan rahm mempunyai dua makna, yang pertama
berarti kasih sayang, dan makna yang
lainnya adalah peranakan (rahim) atau kekerabatan yang masih ada pertalian
darah (persaudaraan). Dengan demikian, silaturahmi berarti menjalin hubungan
kasih sayang; silaturahmi juga bisa berarti menjalin hubungan kekerabatan.
Berangkat dari pengertian diatas,
silaturahmi berarti menjalin hubungan yang baik, membangun kekerabatan/persaudaran
dengan penuh kasih sayang.
Dalam Al-quran surah An-Nisa’ayat
36 Allah berfirman :
”Sembahlah Allah dan janganlah kamu
mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang
ibu-bapak dan karib-kerabat,”
Bagaimana silaturahmi dilakukan?
Silaturahim dapat
dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan menjaga hubungan baik antar
sahabat dan kerabat, mengasihi dan menyayangi saudara, saling menghormati dan
menghargai sesama manusia, mengunjungi sahabat dan kerabat baik secara langsung
maupun tidak langsung, ataupun sekedar mendoakan saudara kita sesama umat
manusia, itupun termasuk silaturahmi secara tidak langsung.
Menjalin silaturahmi diyakini dapat
memberikan manfaat bagi yang melaksanakannya, diantaranya dapat meluaskan
rezeki dan memperpanjang usia, seperti yang disampaikan Rasulullah Muhammad SAW
dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Bukhari dan Muslim :
‘Barang siapa yang ingin diluaskan
rizkinya dan ditambah umurnya maka hendaknya menyambung silaturahim’
Silaturahmi di era digital
Seiring dengan perkembangan
teknologi informasi, kebutuhan dan gaya hidup manusia pun berubah, termasuk
dalam berintersaksi. Dahulu kita lebih banyak berinteraksi secara langsung,
baik itu melalui tatap muka ataupun tatap suara (offline), namun sekarang kecenderungan tersebut bergeser, dari
interaksi secara offline menjadi
interaksi melalui media perantara digital (online).
Menurut inilah.com jumlah pengguna media online (internet) di Indonesia mencapai 63 juta user. Sementara untuk pengguna sosial
media paling populer di Indonesia saat ini, yaitu twitter dan facebook, telah
mencapai 20 juta user untuk twitter dan 47 juta user untuk facebook.
Memaksimalkan sosial media untuk silaturahmi
Keterbasan waktu dan kesibukan akan
pekerjaan membuat kita tidak memiliki banyak kesempatan silaturahmi secara langsung.
Untuk dapat tetap menjalin siaturahmi , kita harus cerdas memanfaatkan kemajuan
teknologi informasi, khususnya sosial media.
Twitter misalnya, walaupun memiliki keterbatasan dalam jumlah
karakter huruf pada posting, namun twitter bersifat sangat personal,
artinya sangat mewakili pribadi sang pengguna (user), dan dapat terkoneksi secara langsung 24 jam serta dapat
diakses melalui gadget apapun.
Sedikit berbeda dengan twitter, facebook justru lebih leluasa memberikan fasilitas kepada kita
untuk berinteraksi, selain jumlah karakter yang lebih banyak dalam setiap posting, facebook juga memungkinkan kita berbagi foto kepada orang-orang
tertentu yang kita inginkan. Facebook
memungkin kita membuat grup diskusi tertutup, fasilitas ini banyak digunakan kelompok/komunitas
maupun organisasi dalam memaksimalkan komunikasi internal mereka.
Selain twitter dan facebook, masih
banyak sosial media lainnya yang dapat kita manfaatkan untuk menjaga
silaturahmi, misalkan instagram, youtube,
linked in, wikipedia, dan sosial media lainnya.
Berikut beberapa manfaat sosial
media untuk optimasi silaturahmi :
1.
Kita dapat mencari sahabat atau kerabat yang mungkin
sudah lama tidak terhubung, tidak bertemu langsung (tatap muka maupun tatap
suara). Sahabat saat di sekolah dulu misalnya, atau saudara kita yang berada
ditempat yang jauh. Kita dapat menggunakan fasilitas search di sosial media;
2.
Membuat profil pada akun pribadi kita sejelas mungkin,
sehingga mudah dilacak oleh mesin pencari, dan ketika ada orang yang mencari
dengan kategori tertentu seperti yang tertera pada profil kita, maka akan mudah
ditemukan. Misalnya kategori asal sekolah, asal daerah, pekerjaan, marga,
komunitas atau hobi;
3.
Upload foto pada profile picture, share foto kita pada posting
atau pada fasilitas album foto, sehingga memudahkan orang mengenal kita sebagai
pemilik akun;
4.
Pastikan kita mengikuti (tergabung) pada komunitas, organisasi
atau keluarga besar dimana kita pernah ada didalamnya, sehingga akan memudahkan
kita terhubung dengan sahabat dan kerabat lainnya yang juga bagian dari
kelompok tersebut;
5.
Seringlah menyapa (mention
atau retweet pada twitter; menulis di wall, comment atau like this
status pada facebook; view picture, comment dan like this
pada instagram, youtube atau sosial media lainnya untuk menunjukkan eksistensi
kita;
6.
Posting-lah
kalimat-kalimat yang baik, inspiratif dan memotivasi, termasuk foto-foto atau link yang bermanfaat bagi banyak orang;
hindari posting-an sampah atau
foto-foto yang provokatif, karena akan menjadi image yang dapat mempengaruhi ketertarikan orang lain untuk
terkoneksi dengan kita;
7.
Aktiflah! Artinya seringlah berinteraksi di sosial
media, menyapa sahabat dan kerabat, sekadar mendoakan atau menanyakan kabar, menunjukkan
kepedulian kepada friends atau followers kita, sebagai wujud
silaturahmi yang mungkin terbatas untuk bertatap muka secara langsung;
Semoga kita senantiasa dapat menjaga
silaturahmi antar kerabat dan sahabat, baik secara langsung maupun tidak
langsung, dengan apapun media sosial yang kita gunakan. Niatkan setiap
silaturahmi tersebut karena Allah, wujud usaha kita menjaga hubungan baik
dengan manusia lainnya. Hablumminannas....
“Apabila seorang Muslim
mengunjungi saudaranya sesama Muslim, maka orang itu senantiasa berada dalam
suatu taman surga yang penuh dengan buah-buahan yang dapat dipetik sampai
pulang.” – HR. Muslim
Selamat memperpanjang silaturahmi
melalui sosial media....
Salam Silaturahmi
@RendyYusran
No comments:
Post a Comment