Pages

Showing posts with label event report. Show all posts
Showing posts with label event report. Show all posts

Sunday, September 25, 2011

MC Backpacker Community - Charity for Humanity

Sungguh, makna puasa mengajarkan kita untuk mengontrol diri, khususnya hawa nafsu, serta makna berbagi kepada sesama. Hal ini pula yang kemudian dimaknai oleh sekumpulan muda-mudi yang hobi berkeliling nusantara bahkan dunia, yang tergabung dalam MC Backpackers Community.




Berbeda dengan ramadhan tahun-tahun sebelumnya, komunitas yang mengawali pertemanan mereka saat sama-sama bekerja pada sebuah radio siaran swasta di Jakarta ini, lebih memaknai puasa ramadhan sebagai waktu untuk mengasah pengendalian diri serta peduli sesama. Kalau biasanya lebih banyak kumplul-kumpul untuk berbuka puasa bersama teman-teman, berbelanja untuk 'pakaian' lebaran, maka sekarang mereka mulai memaknai arti puasa sesungguhnya, kali ini dengan mengajak adik-adik yang kurang mampu berbuka puasa bersama, sambil bermain, belajar, serta beberapa kegiatan lain seperti pemeriksaan kesehatan gratis.




Pada ramadhan tahun 2011, komunitas yang anggotanya sebagian besar adalah pekerja radio ini, mengambi lokasi untuk berbagi bersama asik-adik di dua tempat berbeda, yaitu dikawasan pemukiman kumuh pemulung dibawah fly over rawamangun jaktim dan kawasan pedesaan ciwalen, cianjur jawa barat.
Selain membagikan buka puasa dan makan malam gratis, juga dibagikan bingkisan berupa makanan ringan, minuman, sabun kesehatan, buku dan alat tulis, uang saku serta pemeriksaan kesehatan gratis.

Adik-adik yang mungkin selama ini jarang mendapatkan perhatian khusus semacam itu, sangan senang dan antusias ketika diajak bermain dan belajar bersama, apalagi ketika dibagikan bingkisan. Seakan semuanya tak sabar untuk menunggu gilirannya dan takut akan kehabisan. Bahkan tidak sedikit dari orang tua mereka terlihat ikut berdesakan mengantri, ketika dibagikan bingkisan. Alhamdulillah, walaupun masyarakat yang hadir bisa tiga kali lebih banyak dari perkiraan, namun semua kembali kerumah mereka masing-masing dengan membawa bingkisan.




Di lokasi permukiman kumuh pemulung kawasan rawamangun, kegiatan ini dilaksanakan persis dibawah Fly Over Rawamangun menuju cawang, ditengah hiruk pikuk nya kendaraan yang lalu lalang, adik-adik terlihat gembira bermain dan belajar bersama. Hal inipun mengundang keingin tahuan masyarakat yang lewat, sehingga tidak sedikit pengemudi dan masyarakat sekitar sejenak memperhatikan tingkah pola adik-adik tersebut.




Berbeda dengan lokasi di ramangun, ketika kegiatan charity ini dilaksanakan yang kedua kali di perkampungan / kebun desa ciwalen, cianjur, jawabarat. karena kali keduanya dilaksanakan persis ditengah-tengah hamparan sawah yang menghijau,disebuah saung yang mungil namun asri, sehingga benar-benar terasa suasana pedesaan yang sejuk, dan menenangkan. Adik-adik yang tinggal disekitar lokasi berkumpul untuk bermain dan belajar bersama. Dan sebelum magrib tiba, mereka kembali kerumah masing-masing dengan bingkisan ditangannya. Memang kali kedua ini dilaksanakan tidak sampai waktu berbuka, mengingat saung ditengah persawahan tidak memiliki penerangan.




MC Backpackers Community, sebagai pelaksana dalam acara ini juga mendapat dukungan dari beberapa pihak yang memiliki kepedulian yang sama. Selain dukungan berupa bantuan dana dari beberapa donatur secara personal, mereka juga dibantu oleh beberapa lembaga swasta yang menyumbangkan produk untuk dibagikan. Termasuk dukungan penuh dari dua orang ibu cantik yang telah memulai peduli kepada anak-anak jalanan melalui program pendidikan sekolah dibawah jembatannya sejak 30 tahun silam , Ibu Ryan dan ibu Rosi, yang akrab disapa dengan Ibu Kembar.




Ibu kembar sangat mendukung pelaksanaan charity ini. Selain memberikan tenaga dokter untuk pemeriksaan kesehatan gratis, kakak beradik ini juga memberikan bingkisan berupa buku cerita, alat lukis, dan sabun kesehatan. Kembar yang sama-sama cantik walau usia sudah tak muda lagi ini, juga dengan penuh semangat mengajak adik-adik bermain, bernyanyi sambil belajar nilai-nilai kebaikan dan nilai keislaman, melalui irama lagu anak-anak populer, yang liriknya digubah dengan makna spiritual yang sangat mudah dicerna adik-adik.

Charity event yang diselenggarakan MC Backpacker community ini, mengambil tema charity for humanity, dengan tujuan berbagi bersama dengan adik-adik kurang mampu, menebarkan kasih sayang dan kebahagian, memacu semangat mereka bahwa mereka bisa menjadi apapun yang mereka inginkan, mereka bisa kemanapun yang mereka cita-citakan, tak terhalang dengan keterbatasan yang mereka hadapi.

MC backpacker, terbentuk dari sekelompok anak muda yang memiliki visi yang sama, hobby traveling, dan menebar kasih sayang. Berawal dari kebersamaannya di salah satu radio siaran swasta di Jakarta, yang kemudian membuat mereka senantiasa bertemu, berbagi dan bertukar pikiran secara rutin.
Hobby travelling keliling nusantara, bahkan dunia inilah yg kemudian membuat mereka memiliki peta perjalanan setiap tahun secara bersama. Secara berkala, setiap tahun mereka melakukan perjalanan besar keliling nusantara ataupun mancanegara secara bersama-sama.

Beberapa tempat yang pernah mereka singgahi, baik dalam negeri maupun mancanegara, seperti gugusan kepulau seribu, berbagi bersama korban gunung merapi di Jogjakarta, ramai-ramai mengeksplor indahnya pulau bali dan lombok, serta beberapa tempat lainnya. Untuk kota-kota lainnya di mancanegara mereka pernah plesir ke kota-kota di Malaysia, Philipine dan Singapura.
Tahun lalu, yang menjadi tujuan wisata mereka adalah kota ho chi min dan hanoi di Vietnam, bangkok dan phuket di Thailand, serta Kambodjia dan India. Sementara untuk perjalanan terdekat, mereka telah merencakan untuk berkeliling kota macau, hongkong, beijing dan beberapa kota lainnya diseputaran china.

Charity event ini bertujuan untuk mengajak adik-adik senantiasa bersemangat, memiliki mimpi dan cita-cita, serta gigih dalam mencapai nya. Namun tak lupa untuk berbagi kasih dan sayang dimanapun dan dalam kondisi apapun.


==================

MC Backpacker terdiri dari :

Dewi Elfida Yahya, Sebagai seorang 'Emergency Call Person' di Klinik Internasional SOS yang berlokasi di Jakarta, (dahulu adalah traffic person, marketting and promotion radio)

Egita Pauline, Seorang Arsitek wanita, Graphic Designer, Penulis pada kolom Wisata dibeberapa media (majalah dan koran) Nasional, dan masih aktif di dunia siaran.

Yuniarti, Akunting sejati, yang sekarang bekerja pada salah satu agency company terkemuka di Indonesia (dahulu sebagai staff akunting dan payroll radio)

Glen Romansyah, Salah satu senior marketing di perusahaan besar farmasi nasional yang masih aktif menjadi pembawa acara pada event-event off air, dan siaran radio sampai dengan sekarang.

Rendy yusran, Penyiar radio yang memulai karir didunia ini sejak 10 tahun lalu, selain sebagai seorang MC dan VO , saat ini adalah seorang Trainer untuk Character building training.

William Darmawan, Saat ini menjadi Producer dan Host pada salah satu program di Jak Tv, dunia siaran telah dilakoni sejak dia masih berada dikampung halaman. Jadwal MC dan Model iklan nya sampai saat ini masih selalu padat.

Melissa dan Rio, adalah sepasang suami istri yang awal pertemuan merekapun tak jauh dari dunia radio, Melissa yang seorang menyiar radio, adalah salah satu yang dikagumi oleh rio, sebagai Fans, dan pecinta melisa secara khusus. Rio adalah seorang pegawai negeri di Dirjen Pajak.

Kakak Azra dan Dedek Afra, adalah buah hati melisa dan rio, pemecah rekor sebagai backpacker termuda, Kakak Azra mulai usia tiga bulan sudah ikut rombongan, dedek Afra bahkan sejak dalam kandungan.

Serta beberapa anggota tambahan seperti Ibu Iwed (Marketing and EO person) dan Ibu Via (Marketing Supervisor) pada sebuah agency, yang senantiasa men-support setiap kegiatan.

Dan selalu terbuka untuk teman-teman pecinta travelling secara backpacker untuk men-support dan bergabung bersama kita.

"Have a Wonderful Travelling and the Glamour backpacking, which is always spread LOVE"

Friday, September 16, 2011

Rendy in STIKES Bani Saleh




Sebagai perguruan tinggi yang memiliki visi menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional dan berakhlak mulia, STIKES Bani Saleh Bekasi telah mempersiapkan peserta didiknya dengan bekal keilmuan, bukan hanya secara intelektual, namun juga secara emosioal dan spiritual.

Para mahasiswa dibekali pendidikan karakter sejak awal masuk perkuliahan, melalui training pembentukan karakter (character building training) yang diberikan oleh ESQ Leadership Center di bawah pimpinan Ary Ginanjar Agustian. Pada tahun ajaran baru 2011 training ESQ memasuki angkatan ke-7 yang diikuti oleh 72 mahasiswa baru. Pelatihan selama dua hari, yaitu 10-11 September 2011 ini berlangsung di Aula STIKES Bani Saleh, Bekasi, Jawa Barat.

Ketua STIKES, Astiyah, mengatakan bahwa dengan pembekalan mahasiswa baru melalui Training ESQ diharapkan lulusan sekolah tinggi ini tidak saja akan menjadi tenaga kesehatan (perawat dan bidan) yang profesional, mampu bersaing dengan tenaga kesehatan lainnya dari dunia internasional, namun juga memiliki karakter yang tangguh, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemuliaan, seperti jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, dan lain-lain.

Astiyah juga meminta para mahasiswanya memiliki pemikiran yang visioner, bercita-cita tinggi, dan memiliki paradigma holistik.

Dipandu oleh trainer Rendy Yusran dan Mario Saputra, mahasiswa baru dari sekolah tinggi yang berlokasi di Jalan Kartini, Bekasi Barat ini mengaku sangat antusias dan bersemangat.

"Pendidikan karakter ini merupakan bekal yang sangat kami butuhkan dalam menjalankan perkuliahan beberapa tahun mendatang. Kami menjadi tahu makna dari setiap aktivitas dan pekerjaan. Kami menjadi tahu, sesungguhnya nilai-nilai apa yang harus dipegang teguh, sebagai seorang tenaga kesehatan," ungkap salah seorang peserta.

Di penghujung training, Rendy berpesan kepada para calon bidan dan perawat ini bahwa sebagai orang terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat umum, seorang tenaga kesehatan harus mengedepankan suara hati dalam melayani.

"Luruskanlah niat bahwa menjadi tenaga kesehatan adalah bentuk pengabdian kepada Sang Khalik melalui pelayanan kesehatan kepada masyarakat," pesan Rendy kepada para peserta training.

Monday, February 21, 2011

Goresan dari tepian Barito ...!!


Tepian sungai Barito yang terletak di jantung kota Banjarmasin memang memberikan daya tarik tersendiri. Desiran airnya yang memberi kesan ramah dan masyarakatnya yang bersahabat, membuat penasaran hati untuk bertahan disana hingga lama. Seperti penasarannya diri menunggu hari berikut. Karena akan berjumpa dengan anak muda Banjarmasin yang penuh semangat membangun kota nya, melalui peran mereka di dunia kesehatan, sebagai salah satu paramedis yang kehadirannya ditunggu masyarakat : Radiografer atau Penata rontgen.

Ya, Akademi Teknologi Radiodiagnostik dan radiotherapi (ATRO) Yayasan Citra Intan Persada. Tepat pada  16-17 Februari, mengadakan training Emotional Spiritual Quotion untuk mahasiswa tingkat pertama, di Aula lantai tiga kampus ini, yang merupakan training angkatan ke 3, sementara dua angkatan telah dilaksanakan sebelumnya. Ini arti nya seluruh mahasiswa di ATRO CIP Banjarmasin telah mendapatkan training yang menggabungkan ketiga kecerdasan ini, IQ,EQ dan SQ.

Sejumlah 72 orang mahasiswa dan mahasiswi Atro CIP dengan antusias mengikuti training ini, apalagi suasana training dibuat sedemikian rupa, sesuai dengan ketertarikan mahasiswa saat ini, sehingga membuat mereka betah selama 2 hari bersama. Mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Banjarmasin dan beberapa daerah lain di sekitarnya ini, diajak untuk mengetahui apa sesungguhnya tujuan mereka belajar, dan untuk apa mereka hidup di muka bumi. Melalui metode komunikasi dua arah, roleplay, dan audio video effect,  anak-anak muda Banjarmasin ini sangat menikmati setiap sesi. Apalagi setiap permainan yang dilakukan di awal materi.. seru, dan sarat akan makna.
Peserta juga diajak untuk mengenal siapa diri mereka sesungguh nya, siapa tuhan mereka, siapa dibalik penciptaan alam semesta raya, sehingga dapat mengenal suara hati - nurani mereka, mendeteksi apa yang sering mengotori hati, dan bagaimana menjaga hati agar tetap bercahaya.

Perjalanan dua hari terasa begitu singkat, ketika pihak akademis  memulai prosesi penutupan training. Ketua Yayasan CIpta Intan Persada Bpk Drs. H. Saleh Mursyid MPd Mkes, memberikan sambutan penutupnya. dalam sambutan nya Bapak Mursyid mengharapkan Mahasiswa dapat aktif pada setiap kegiatan kampus, berprestasi tidak hanya IQ, tetapi juga bagus secara EQ dan SQ. Dan beliau juga telah menyiapkan reward khusus bagi mahasiswa yang tidak hanya baik secara nilai pendidikan, tetapi juga perilaku moral. Dan Pa Mursyid berharap bahwa nanti mahasiswa nya akan menjadi tenaga kesehatan, khususnya radiografer yang handal, namun berorientasi pada spiritual, bukan physical.

Training berakhir ketika Trainer Rendy dan Najmi menyampaikan Kisah Raja namrudz dan Nabi Ibrahim. Bahwa sebenarnya Raja Namrudz sempat tersadar sejenak, ketika ibrahim mengatakan "Kalau Patung itu Tidak dapat bicara ,apalagi bergerak, maka mengapa engkau sembah..?", namun karna kesombongan nya, ia pun memerintahkan untuk membakar Ibrahim.

Melalui kisah ini, peserta diharapkan tidak menjadi Namrudz abad 21, yang hanya tersadar 2 hari, merenung menyelasi diri dalam ruang training, tetapi ketika keluar dari ruang training, kembali pada kebiasaan sebelumnya.

Dan pesona Barito memang menarik perhatian para pengunjungnya. Setelah selesai event training, malam sebelum kembali ke ibukota negara, adalah waktu yang tepat untuk kembali berdialog dengan riakan air sungai nya, di temaram malam dan hujan rembulan, bersama buliran jagung bakar rasa manis pedas asin, bercampur. Mengingat betapa bermacam perasaan dari berbagai pribadi dalam ruang training dua hari ini, yang bermuara pada satu keinginan, menuju dekat pada ilahi. Seperti kapal kecil yg merapat ketepian sungai  ini, menghampiri penumpang, dan membawa nya ketujuan.

Barito, biarkan aku berlayar, ketepian sungai lainnya, menemui anak muda - anak muda, berbagi rasa, untuk menggapai tujuan tertinggi hidup... ilahi... :)