Kenanglah bagaimana seorang ibu berjuang untuk melahirkan anaknya, dan saat itu ia siap bertukar nyawa dengan bayi yang ia lahirkan. Bukti cinta nya.
Lebih kurang lima ribu tahun lalu, hal ini pula dialami seorang manusia mulia. Nabi ismail yang rela disembelih, ia relakan nyawanya, karna cintanya pada Allah, melebihi cintanya pada dunia, bahkan melebihi cintanya pada dirinya sendiri.
Ayahnya, Nabi Ibrahim, berpuluh tahun menanti hadir seorang putra ditengah kehidupannya. Namun disaat kebahagiaan itu ia dapatkan, ia harus meninggalkan putra yang ia sayangi itu untuk melakukan perintah Allah, ditempat yang jauh. Tidak hanya itu, kecintaan pada Tuhan-nya pub diuji. Ia diperintahkan untuk menyembelih anaknya.
Karena cintanya pada Allah melebihi semua cintanya pada dunia, ia lakukan perintah itu. Walau pada akhirnya Allah menggantikan Ismail dengan sesembelihan yang lain.
Lalu mengapa Allah memerintahkan Ibrahim menyembelih putranya, Ismail?. Karna IA tak ingin cinta Ibrahim pada anaknya, melebihi cintanya pada Tuhan-nya.
Lalu apakah Allah melarang kita mengumpulkan harta, mencintai keluarga, dunia kita ? Pasti lah tidak, bahkan Allah memerintahkan kita untuk mencari rezeki dunia, mengasihi sesama, menghormati orang tua.
Bahkan IA perintahkan kita untuk mencari rizki dengan sungguh-sungguh ; 'Bekerjalah seakan kau hidup seribu tahun lagi. Dan berdoa, beribadahlah seakan kau akan mati esok hari'.
Allah hanya tidak ingin cinta kita pada orang terkasih, pada harta, pada dunia, melebihi cinta kepada NYA.
Jadikan cinta dunia kita menjadi jalan untuk dekat pada Allah. Buatlah harta, keluarga dan dunia, menjadikan kita semakin dekat pada Allah.
Karena keluarga, harta, dunia suatu saat akan hilang, lenyap dan meninggalkan kita. Dan Allah tak ingin melihat kita menangis, bersedih, kecewa saat semuanya hilang.
Satu yang takkan pernah hilang, tak pernah jauh, takkan pergi meninggalkan kita, Dia lah Allah, yang selalu mencintai hambanya... selamanya...
Itulah sesungguhnya makna Cinta Sebenar.
Simak ayat Al-quran berikut, maknailah, semoga kita mengerti makna cinta sebenar, semoga kita menjadi manusia yang tangguh, tak gampang menyerah, karna kita tahu siapa sesungguhnya yang mesti kita cintai paling tinggi. Dan siapa sebenarnya yang paling mencintai kita.
Katakanlah,”Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rosul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya, Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang FASIK.”
No comments:
Post a Comment