Friday, October 21, 2011
Hikmah mudik; Dari mana asal, dan mau kemana ?
Kalau anda pernah mengalami pulang mudik dengan kendaraan umum, pasti pernah merasakan duduk berdekatan bahkan dengan orang-orang yang belum pernah anda kenali.
Namun, walau tak kenal satu dengan yang lainnya, biasanya kita akan bertegur sapa, hanya sekedar basa basi atau obrolan singkat.
Tapi, ketika anda tahu asal meraka, atau tujuan mudik mereka sama dengan anda, pasti perbincangan semakin seru, dan serasa anda dekat dengannya, tak peduli orang tersebut baru anda jumpai saat itu.
Dan biasanya pun kita tak segan untuk menawarkan makanan, minuman, bekal kita untuk mereka, begitu pula sebaliknya. Perjalanan anda terasa nyaman, damai dan penuh kekeluargaan, betul?!
Lalu mengapa demikian adanya..? karena kita tau dari mana saudara baru kita itu berasal dan mau kemana tujuannya!!, Mengapa kita begitu akrab dan antusias,?, karena asal dan tujuannya pun sama dengan kita..!! Nyaman, damai penuh kasih, bahkan perjalanan jauh pun tak terasa.
Sesungguhnya, seperti itu juga hidup.
Kalau dalam kehidupan kita, dalam pergaulan, dan dalam hubungan kita dengan lingkungan, kita mengenal dan mengetahui dari mana sesungguhnya kita berasal dan mau kemana tujuan kita nantinya, maka pastilah hidup akan menjadi tentram.
Tapi seringkali kita selama ini tak mengenal, tak mengetahui sesungguhnya dari mana kita berasal dan mau kemana kita nantinya.
Bukankah semua manusia berasal dari tempat yang sama, dan nantipun tujuan akhir kita bermuara pada hal yang sama pula.??
Bukankah dahulu kita tiada, dan kemudian nanti kita akan dikembalikkan..?
Kita lupa bahwa sesungguhnya kita berasal dari Tuhan, dan tujuan kitapun adalah kembali padaNya.
Jika kita mengetahui asal dan tujuan kehidupan kita, bukankah seharusnya tentram kehidupan ini, damai, tak ada yang saling menyakiti, tak ada yang menghinakan , tak ada kemungkaran,
Bukankah seharusnya kita saling kasih, mencintai sesama, saling peduli dan berbagi..? Sama seperti ketika kita berada dalam kendaraan umum saat mudik, walaupun baru bertemu saat itu dengan penumpang lainnya, tetapi ketika kita tahu asal dan tujuan mereka, membuat kita semakin, hormat, kasih dan peduli...??!
Lalu lihat dengan sekitar kita saat ini, mengapa rasanya ketentraman, kasih sayang, pedulidan berbagi itu sulit kita temukan,,??
Bisa jadi, kita masing-masing belum mengenal, belum menyadari dari mana kita berasal, dan mau kemana tujuan kita nantinya..
Artinya, kita belum mengenal Tuhan, yang menciptakan kita, tempat kita kembali nanti.
Renungan buat kita, telah sadarkah kita akan dari mana kita, dan mau kemana kita..!
Sudahkah kita mengenal TUHAN dalam kehidupan kita...
Astagfirullahal'adzim
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment