Pages

Friday, October 28, 2011

'Bahan bakar kehidupan.. harus tepat"


Kendaraan (motor atau mobil) memerlukan bahan bakar yang cukup dan tepat untuk kelangsungan keidupan mesinnya, sehingga dapat beroperasi dengan baik.

Beberapa kali saya pernah mengalami mesin motor mendadak mati diperjalanan, dan ketika saya periksa ternyata bahan bakar nya tinggal sedikit. Karena pom bensin cukup jauh dari lokasi saya saat itu, akhirnya sebagai tindakan darurat saya menggunakan bahan bakar yang dijual eceran diwarung-warung pinggir jalan. Alhamdulillah kendaraan saya bisa jalan kembali.

Cukup membuat saya bertanya-tanya adalah, kejadian seperti ini berulang lagi beberapa hari kemudian, namun, hanya dengan mengistirahatkan mesin motor saya lebih kurang lima menit, mr. Happy kembali dapat melaju kencang! Aman.

Curiga, karena beberapa hari kemudian, hal ini terulang, padahal bahan bakar belum habis betul, mmmmm saya coba menyelidiki dan menganalisa apa sesungguh nya yang terjadi denga mesin si kuning mr. happy ini.
Dan berdasarkan runutan kejadian beberapa hari silam, saya menyimpulkan bahwa bahan bakar yang tidak 'sehat' adalah penyebab si kuning suka 'ngambek'.

Akhirnya saya tidak isi bahan bakar sebelum yang ada di tanki benar-benar habis. Setelah tank benar-benar kosong, barulah saya isi dengan bahan bakar yang bagus, yang biasa saya pakai, sedikit mahal memang, tapi baik untuk mesin si happy. Dan pastinya saya membeli dari pom resmi, bukan eceran.
Alhamdulillah, si kuning mr. Happy sekarang nga suka ngambek lagi...

Sahabat, seperti itu juga manusia, diri kita, harus kita isi dengan 'bahan bakar' yang tepat dan baik pula. Bahan bakar itu bisa berupa ilmu yang bermanfaat, kata-kata yang baik, doa-doa yang kita panjatkan, atau bahkan 'bahan bakar' fisik kita, makanan misalnya, barang belanjaan, harta ataupun sesuatu yang kita gunakan, haruslah sesuatu yang baik dan tepat, yang kita ambil dari tempat yang tepat pula.

Coba kita ingat-ingat.. seringkali kejadian-kejadian yang kurang menyenangkan, terjadi berkali-berkali dengan kita, bisa jadi selama ini bahan bakar kita tidak tepat, kita ambil dari tempat-tempat yang kurang tepat, yang kotor mungkin, dari tempat 'eceran pinggir jalan' yang tidak resmi, atau mungkin dengan cara-cara yang tidak menyenangkan pula bagi kita maupun sekitar.

Itulah mengapa diri dan sekitar, alam semesta melakukan penolakan-penolakan dengan berbagai peristiwa, bisa jadi untuk membersihkan 'bahan bakar' yang sudah masuk dalam hidup dan kehidupan kita, namun bukan 'bahan bakar' yang tepat, yang kita peroleh dari tempat yang tak semestinya!!

Tapi kita sering tak menyadari, atau pura-pura tak sadar, parahnya... tak mau sadar..!!

Salam



No comments:

Post a Comment